*Dimensi Waktu*
Telah ku kubur rasa di tepian akhir senja
Ketika matahari padam menghitam
Di ufuk cakrawala mendung gelap pekat
Ku abaikan celoteh rindu dalam kalbu jiwa
Biarkan saja berlalu bersama hembusan angin yang bertiup dingin
Dan rintik air hujan yang mulai turun
Dari kaki langit malam
Di musim ini sesungguhnya hatiku
Tidak sedang bersenandung tentang cinta
Hanya syair-syair puisiku saja yang berceloteh tentang cinta
Syair-syair puisiku hanyalah guratan fikiranku
Bukan untuk merayu hati wanitamu tuan
Dan puan janganlah kamu sampai terayu syair-syair puisiku
Dan jangan sampai membuat hati kekasihmu cemburu
Aku bukanlah pendekar syair yang pandai merangkai kata-kata indah
Yang manis merayu mendayu dayu
Aku hanyalah seorang penyair sederhana
Dan cinta dalam hatiku hanyalah untuk hati wanitaku seorang
Dan akan ku serahkan cintaku kepada dia, bila nanti saatnya tiba
" Jangan pernah salahkan cinta
Karna cinta tak pernah salah dan bersalah.
Kadang hanya hati yang salah memanah rasa"
*By:Urip Iku Urup*
*Surabaya 21-10-19*
Senin, 18 November 2019
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Manunggal Ing Roso
MANUNGGAL ING ROSO Karya: Urip Iku Urup Mendaki puncak sepi, tapakan jiwa dari bising resah menjamah Di dataran rendah, kumuh batin ber...
-
Karya: Urip Iku Urup 🧕🏻 Wisteria salju, pesona terjelita dari flora lembah kasih Cendawan mengusam di paras tampanmu, sebuah cadik...
-
*NIMBOSTRATUS PRACEPITATIO* Andai cirrostratus, altostratus jingga bisa bicara Akan menepis sunyi mencekam jiwa Rebahku bercumbu di ban...
-
🍂SEPARUH MALAM🍂 Oleh : Urip Iku Urup Separuh malam memahat sunyi Jiw...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar