DI BAWAH SURGA-NYA
Oleh : Urip Iku Urup
Terlalu sempurna ku tuk membencimu, meski segores rindu kau kebiri rasaku. Dalam letih kuharap hadirmu empat detik yang ku pinta darimu rupanya beban buat ragamu. Sang sudra rindukan surga yang di dapat justru neraka, merindumu begitu sakit namun tak jua kau fahami
Dalam heningku, kusadari arti hadirku. Kuhanya keranjang sampah tempat keluh kesahmu. Aku hanya secarik tissue penyeka air matamu hanya dermaga tempat persinggahan perahumu dan sungguh sempurna kau mainkan peranmu
Mendungpun masih bergelayut mesra dibahu sang mega, sang sudra rindukan surga yang di dapat hanya kecewa. Airmata tak bermakna, merindupun tak berharga
Temaram mendayu kalbu, mengantarku pada nyanyian malaikat dan ayat-ayat dari surat cinta-Nya menyusup cahaya keheningan. Akulah bunga yang rindukan musim
Sesekali ingin kudapat surga takkan terhapus dari lauhul mahfuz; seperti engkau takdirku. Hingga remang hati menjadi mutiara serintik doa
Pada dedaun yang berikan teduh di telubuk, kutulis prasasti yang terselip maksud hujan, juga kujunjung Asma-Nya yang tersimpan riwayat cinta. Selalu; ada kejernihan senja saat bersamamu. Mungkinkah kita sepasang sayap yang melayang mabuk surga dibawah Surga-Nya
Surabaya 21-04-20
Senin, 20 April 2020
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Manunggal Ing Roso
MANUNGGAL ING ROSO Karya: Urip Iku Urup Mendaki puncak sepi, tapakan jiwa dari bising resah menjamah Di dataran rendah, kumuh batin ber...
-
Karya: Urip Iku Urup 🧕🏻 Wisteria salju, pesona terjelita dari flora lembah kasih Cendawan mengusam di paras tampanmu, sebuah cadik...
-
*NIMBOSTRATUS PRACEPITATIO* Andai cirrostratus, altostratus jingga bisa bicara Akan menepis sunyi mencekam jiwa Rebahku bercumbu di ban...
-
🍂SEPARUH MALAM🍂 Oleh : Urip Iku Urup Separuh malam memahat sunyi Jiw...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar