Senin, 20 April 2020

Di bawah surga-Nya

DI BAWAH SURGA-NYA
Oleh : Urip Iku Urup

Terlalu sempurna ku tuk membencimu, meski segores rindu kau kebiri rasaku. Dalam letih kuharap hadirmu  empat detik yang ku pinta darimu rupanya beban buat ragamu. Sang sudra rindukan surga yang di dapat justru neraka, merindumu begitu sakit namun tak jua kau fahami

Dalam heningku, kusadari arti hadirku. Kuhanya keranjang sampah tempat keluh kesahmu. Aku hanya secarik tissue penyeka air matamu hanya dermaga tempat persinggahan perahumu dan sungguh sempurna kau mainkan peranmu

Mendungpun masih bergelayut mesra dibahu sang mega, sang sudra rindukan surga yang di dapat hanya kecewa. Airmata tak bermakna, merindupun tak berharga

Temaram mendayu kalbu, mengantarku pada nyanyian malaikat dan ayat-ayat dari surat cinta-Nya menyusup cahaya keheningan. Akulah bunga yang rindukan musim

Sesekali ingin kudapat surga takkan terhapus dari lauhul mahfuz; seperti engkau takdirku. Hingga remang hati menjadi mutiara serintik doa

Pada dedaun yang berikan teduh di telubuk, kutulis prasasti yang terselip maksud hujan, juga kujunjung Asma-Nya yang tersimpan riwayat cinta. Selalu; ada kejernihan senja saat bersamamu. Mungkinkah kita sepasang sayap yang melayang mabuk surga dibawah Surga-Nya

Surabaya 21-04-20

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Manunggal Ing Roso

 MANUNGGAL ING ROSO Karya: Urip Iku Urup Mendaki puncak sepi, tapakan jiwa dari bising resah menjamah Di dataran rendah, kumuh batin ber...