*SUJUDKU*
Kening yang melekat pada pijakan ribuan kaki
Dan tempat dimana semua orang meludahi
Kami merasa hina menghadap sang maha tinggi
Lebih rendah dari debu disetapak kaki sufi
Subhana robbiyal a'la wabihamdi
Maha suci tuhanku yang tinggi lagi terpuji
Yang memberi kami kekuatan untuk memuji
Mengagung-agungkan dirinya dalam diri kami
Sujud kami bukanlah kehendak diri sendiri
Melainkan panggilan merdu penggerak hati
Tanda lamaran cinta dari sang maha tinggi
Yang tampak samar pada dinding duniawi
Kalimat itu bukan berasal dari suara kami
Lisan kami hanyalah lidah, bibir, gusi dan gigi
Lalu bagaimana cara kami memuji pada illahi
Sedang tuhan membacakan tasbihnya sendiri
*@Berandal_Aksara*
*Karya: Urip Iku Urup*
*Surabaya 30-10-19*
Rabu, 30 Oktober 2019
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Manunggal Ing Roso
MANUNGGAL ING ROSO Karya: Urip Iku Urup Mendaki puncak sepi, tapakan jiwa dari bising resah menjamah Di dataran rendah, kumuh batin ber...
-
Karya: Urip Iku Urup 🧕🏻 Wisteria salju, pesona terjelita dari flora lembah kasih Cendawan mengusam di paras tampanmu, sebuah cadik...
-
*NIMBOSTRATUS PRACEPITATIO* Andai cirrostratus, altostratus jingga bisa bicara Akan menepis sunyi mencekam jiwa Rebahku bercumbu di ban...
-
🍂SEPARUH MALAM🍂 Oleh : Urip Iku Urup Separuh malam memahat sunyi Jiw...

Tidak ada komentar:
Posting Komentar