*Mendamba Di Pelaminan*
Melalui do'a dan cinta
Kulangitkan secuil harap pada sang robbi
Memohon temu dapat segera tiba
Untuk mengikis jarak yang telah lama melebur hati
Pertemuan yang sedang terjeda
Terhalang takdir sebagai tanda koma
Dua hati berpisah raga
Dan sampai kinipun masih tak bersua
Raga kehilangan pelipur lara
Begitupun hati yang terombang-ambing di tengah resah
Jarak ini sungguh menyiksa jiwa
Mengejawantah belati rindu yang menohok dada
Betapa berat LDR ini untuk dilewati
Terlebih ketika rindu datang di kala sepi
Ia menepi di beranda hati
Menuntut temu agar segera didapati
Kuawali dengan basmalah
Sebagaimana dalam surah Al-Fatiha yang menjadi pembuka
Berharap bisa kudapati segudang berkah
Agar bara kata-kataku tak hanya sekedar bait semata
Wahai Bidadari dalam do'a
Namamu selalu kuselipkan di sana
Menghiasi gemaan rima ayat-ayat cinta
Tercengkramakan oleh daksa lemah dengan sang pemilik tahta jagat buana
Namamu kerap mengalun merdu
Membelah kesunyian bisu di langit kelabu
Hening malam tak lagi membelenggu
Tergantikan oleh suara kalbu yang tengah mewiridkan asmamu
Ana Uhibbuki Fillah
Aku mencintaimu karena Allah
Bukan hanya sekedar suka pada rupa
Izinkan hati ini membawamu dalam hubungan sah
Agar kemaksiatan tak bersarang di atas aksara cinta kita
Sajadah adalah tempatku menuai air mata
Tatkala angan membicarakan tentang api asmara
Asaku membumbung tinggi di bingkai cakrawala
Untuk bisa memiliki dan menuntunmu menuju surga
Sepertiga malam adalah waktuku memadu kasih
Kusetubuhi tasbih yang terkalung rapi di leher jemari
Berharap anak rasa bisa kudapati
Agar cinta ini kian membara kepadamu, Kasih
Kamu yang kusemogakan
Dengarkanlah, aku sedang bercengkrama di bawah kaki tuhan
Di beranda malam satu pinta kulayangkan
Memohon, pelaminan benar-benar akan menjadi saksi tentang kita yang telah dipersatukan
“Nyatanya do'a dan kata-kata manis sama-sama dibutuhkan dalam hubungan. Maka berdo'alah dengan kata-kata yang manis pada tuhan”
Berandal Aksara
Surabaya 10-10-19
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Manunggal Ing Roso
MANUNGGAL ING ROSO Karya: Urip Iku Urup Mendaki puncak sepi, tapakan jiwa dari bising resah menjamah Di dataran rendah, kumuh batin ber...
-
Karya: Urip Iku Urup 🧕🏻 Wisteria salju, pesona terjelita dari flora lembah kasih Cendawan mengusam di paras tampanmu, sebuah cadik...
-
*NIMBOSTRATUS PRACEPITATIO* Andai cirrostratus, altostratus jingga bisa bicara Akan menepis sunyi mencekam jiwa Rebahku bercumbu di ban...
-
🍂SEPARUH MALAM🍂 Oleh : Urip Iku Urup Separuh malam memahat sunyi Jiw...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar