*TINTA MAKNA*
Dulu aku pernah menyerap lautan
Kujadikan tinta syair syair hatiku
Tapi lautan sarat selaksa anasir
Hingga syairku bias dan absurt
Lalu aku mengadu pada hujan
Tapi hujan lebih cintakan bumi
Syairku gersang bersama kemarau
Makna hati kering mati meranggas.
Aku tergoda menyerap air mata
Tinta syairku menuliskan selaksa luka
Aku belum jua temukan hakikat makna
Sebab air mata hanya tuliskan duka lara.
Kini aku mencoba menyerap embun
Aku berharap bisa menyerap bening
Kujadikan tinta syair hatiku yang hening
Menjernihkan terjemahan hakiki makna
*@lautan_jilbab*
*By: Urip Iku Urup*
*Surabaya 14-11-19*
Senin, 18 November 2019
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Manunggal Ing Roso
MANUNGGAL ING ROSO Karya: Urip Iku Urup Mendaki puncak sepi, tapakan jiwa dari bising resah menjamah Di dataran rendah, kumuh batin ber...
-
Karya: Urip Iku Urup 🧕🏻 Wisteria salju, pesona terjelita dari flora lembah kasih Cendawan mengusam di paras tampanmu, sebuah cadik...
-
*NIMBOSTRATUS PRACEPITATIO* Andai cirrostratus, altostratus jingga bisa bicara Akan menepis sunyi mencekam jiwa Rebahku bercumbu di ban...
-
🍂SEPARUH MALAM🍂 Oleh : Urip Iku Urup Separuh malam memahat sunyi Jiw...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar